Misteri Hilangnya Orang di Pemakaman Giriloyo Magelang

Peristiwa aneh dan terkesan mistis yang sulit diterima akal sehat terjadi di Magelang. Sebuah mobil yang berisi empat orang dikabarkan hilang misterius di area pemakaman.

Peristiwa itu terjadi di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo, Kota Magelang. Dari informasi yang dihimpun, empat orang tersebut adalah pimpinan perusahaan di Kalimantan.
Mereka menumpangi mobil jenis Toyota Alphard.

Kedatangan mereka sebenarnya sudah ditunggu-tunggu di Temanggung. Namun, sejumlah teman yang menunggu tak kunjung melihat batang hidung keempat penumpang tadi. Hingga kemudian muncul kabar keempatnya konon hilang bersama mobil yang ditumpangi di area pemakaman.

Ponidah (50), petugas kebersihan TPU Giriloyo menjelaskan, akibat kabar hilangnya mobil mewah dan empat penumpangnya tersebut, kompleks pemakaman menjadi ramai sejak Kamis (12/6/2014) malam lalu.

"Beberapa paranormal yang didatangkan pihak keluarga pun langsung menggelar ritual di sekitar pohon beringin dekat persemayaman artis ternama Suzanna. Tadi malam ramai sekali di sini,” ujarnya kepada wartawan kemarin.

Menurut Ponidah, salah satu orang yang ada di mobil itu sempat menelpon temannya di Temanggung. Dalam percakapan itu, mereka bilang kalau mampir sebentar di pasar malam Giriloyo. "Padahal, Rabu malam di sini tidak ada apa-apa, tidak ramai, apalagi pasar malam, itu tidak ada," ujarnya.

Lantaran tak kunjung memberi kabar, teman-teman korban dari Temanggung pun berniat menghubungi mereka. Empat orang yang menaiki mobil Alphard ini memiliki enam hanphone. Hanya saja, tidak ada satu pun hanphone yang berhasil dihubungi rekan-rekannya.

Melalui percakapan di telepon tadi, salah seorang penumpang memang sempat memberitahukan lokasi berada. Ketika itu, penumpang perempuan tersebut menjawabnya kalau ada di Giriloyo.
Akan tetapi, ketika rombongan dari Temanggung bertolak ke TPU itu, mereka tidak menemukan apa-apa.
Belasan orang itu bahkan dibuat bingung karena keempat rekan mereka tidak dapat dihubungi maupun dicari jejak mereka.

Tak Ada Jejak

Polisi pun sempat memeriksa kondisi di sekitar makam. Polisi juga sempat meminta keterangan penjaga makam, dan beberapa orang yang beraktivitas di TPU Giriloyo. Namun, kepolisian belum dapat memastikan peristiwa yang membuat gempar ini adalah perampokan, pencurian, atau malah berbau mistis.

Kapolsek Magelang Selatan, Kompol Edy Suprapto menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait hilangnya mobil beserta penumpang itu. Hanya saja, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan tanda-tanda jejak mobil maupun bukti yang mengarah pada kasus perampokan.

“Apalagi sampai diculik jin, itu tidak benar. Itu mereka yang mencari orang cuma berhalusinasi saja,” jelasnya.

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk menelusuri kasus tersebut. Sebab tidak menutup kemungkinan, cerita tersebut hanya karangan seseorang untuk berbuat kriminal.

Misteri El Chupacabra

Beberapa peneliti yang menyelidiki penampakan UFO di Puerto Rico pada awal 1990-an menerima laporan dari para penduduk lokal mengenai makhluk aneh menyerupai anjing yang sering menyerang dan menghisap darah ternak. Tepatnya Maret 1995 disebutkan bahwa delapan ekor domba ditemukan tewas dengan 3 luka tusuk di dada masing-masing. Bukan itu saja, semua ternak tersebut juga ditemukan dalam kondisi darah yang telah habis.

Pada tahun 1975, sebenarnya juga telah dilaporkan adanya pembunuhan ternak sejenis di kota kecil Moca. Makhluk pembunuh tersebut disebut El Vampiro de Moca. Vampir dari Moca.

Pembunuhan-pembunuhan terhadap ternak ini awalnya dicurigai dilakukan oleh para pemuja setan. Namun pembunuhan-pembunuhan terus terjadi di seluruh Puerto rico dan menyebar ke Republik Dominika, Argentina, Bolivia, Chile, Peru, Panama, Amerika serikat hingga Mexico. Ini menunjukkan bahwa pelakunya bukan para pemuja setan.

Istilah Chupacabra pertama kali digunakan oleh seorang komedian Puerto Rico bernama Silverio Perez. Ia merujuk kepada kata bahasa Spanyol Chupar yang berarti menghisap dan cabra yang berarti kambing. Sebutan itu datang karena ternak yang terbunuh dan dihisap darahnya kebanyakan adalah kambing.

Pada Juli 2004, seorang peternak di San Antonio, Texas melaporkan adanya makhluk menyerupai anjing yang menyerang ternaknya. Ia menyebut pembunuh tersebut "Makhluk Elmendorf". Namun Analisa DNA yang dilakukan Universitas California menyimpulkan bahwa hewan tersebut adalah seekor Coyote (anjing liar) dengan penyakit Kurap yang parah.

Di Coleman, Texas, seorang peternak bernama Reggie Lagow melihat seekor hewan menyerang ternaknya, dan ia mengatakan bahwa hewan tersebut menyerupai campuran antara anjing yang tidak berbulu, tikus dan kanguru.

Foto-foto makhluk yang dicurigai Chupacabra







Pada April 2006, MosNews melaporkan bahwa Chupacabra terlihat di Rusia untuk pertama kalinya. Laporan tersebut menyebutkan adanya makhluk aneh yang menyerang ternak dan menghisap darahnya. Laporan berikutnya juga datang dari desa tetangga yang mengatakan bahwa 30 domba telah terbunuh dan darahnya menjadi kering.

Pertengahan Agustus 2006, Michelle O'Donnel dari Maine, Amerika serikat melaporkan adanya seekor makhluk yang “bertampang setan” berbentuk seperti hewan pengerat dengan taring ditemukan tewas di pinggir jalan. Namun bangkai hewan tersebut dimakan burung bangkai sebelum dapat diidentifikasi oleh para ahli.

Pada Mei 2007, beberapa laporan di surat kabar national Columbia menyebutkan adanya lebih dari 300 domba yang terbunuh di daerah Boyoca. Kemungkinan oleh Chupacabra.

Agustus 2007, Phylis Canion menemukan bangkai tiga makhluk di Cuero, Texas. Dia mengambil fotonya lalu memotong kepala salah satunya dan menyimpannya di lemari es untuk diserahkan kepada laboratorium guna analisa DNA. Seorang Mammolog bernama John Young memperkirakan bahwa bangkai tersebut berasal dari rubah abu-abu yang menderita Kurap parah (Heran, ternyata banyak sekali hewan yang kena kurap !!!)




Januari 2008, Chupacabra dilaporkan terlihat di propinsi Capiz di Philipina. Beberapa penduduk lokal percaya bahwa Chupacabra telah membunuh delapan ekor ayam. Pemilik ayam tersebut melihat hewan menyerupai anjing yang menyerang ayam-ayamnya.

Agustus 2008, Deputi serif Dewitt County, Brandon Riedel memfilmkan seekor hewan yang belum teridentifikasi di jalanan Cuero, Texas dengan kamera di dashboard mobilnya. Hewan tersebut seukuran coyote namun tidak memiliki rambut sama sekali. Makhluk itu juga memiliki moncong panjang, kaki depan pendek dan kaki belakang yang panjang. Atasan Brandon, sherif Jode Zavesky percaya bahwa mungkin itu adalah salah satu spesies coyote yang telah diidentifikasi oleh para peneliti Texas State University di November 2007.


Walaupun kebanyakan orang mendeskripsikan Chupacabra memiliki bentuk seperti anjing, namun beberapa kesaksian lain sepertinya berbeda. Ada yang menyebut Chupacabra memiliki bentuk seperti reptil, memiliki kulit hijau keabu-abuan dan alur punggung dari dekat leher hingga ekor. Tingginya kira-kira 1-1,2 meter dan berdiri atau melompat seperti kanguru. Menurut salah satu saksi, makhluk yang dilihatnya bahkan bisa melompat hingga setinggi 6 meter.

Karena makhluk ini tergolong ke dalam dunia kriptid, maka bisa dimaklumi jika teori mengenai asal makhluk ini sangat bervariasi.

Beberapa peneliti menghubungkan Chupacabra dengan gargoyle, makhluk yang menjadi bagian dari sejarah Eropa dan dihubungkan dengan roh jahat.

Ada yang percaya bahwa Chupacabra adalah hasil dari mutasi genetik yang diakibatkan oleh bocornya kandungan kimia dari laboratorium rahasia milik amerika di El Yunque sebuah gunung di bagian timur Puerto Rico. Lab tersebut diketahui mengalami beberapa kerusakan pada saat badai di tahun 1990-an, persis saat penampakan Chupacabra mulai dilaporkan. Militer Amerika diketahui telah menguji beberapa bahan kimia di lahan-lahan pertanian Puerto Rico, semua dilakukan tanpa pemberitahuan kepada penduduk lokal.

Teori lain menyebutkan bahwa Chupacabra adalah seekor kelelawar Vampir raksasa yang fosil-fosilnya telah ditemukan di Amerika Selatan.

Teori yang tidak masuk akal diantaranya menyebutkan bahwa Chupacabra adalah makhluk peliharaan alien yang terlepas. Beberapa orang menyatakan bahwa ketika mereka melihat chupacabra, mereka juga melihat adanya UFO yang terbang.

Dan teori yang lain adalah Chupacabra bukan makhluk nyata, melainkan sebuah produk dari tahayul dan imajinasi.

Misteri Makhluk Flying Rod

Rod yang kadang disebut juga sebagai ikan langit, adalah sebuah ketertarikan baru dalam bidang cryptozoology. Ia adalah makhluk yang terbang dan berputar dengan kecepatan tinggi sehingga sukar ditangkap oleh mata telanjang. Satu-satunya bukti adanya rod adalah gambar yang ditangkap oleh kamera karena kemampuannya menangkap gerakan yang lebih akurat.

Seorang yang bernama Jose Escamilla adalah orang yang pertama kali mengklaim sebagai penemu Rod. Ia menangkap gambar Rod yang sedang terbang dengan kamera saat ia merekam kegiatan Base Jumper di gua Swallow, Meksiko. Jose Camilla bahkan percaya bahwa Rod adalah manifestasi dari Ufo sehingga ia menamai websitenya roswellrods.com, dari kata Roswell dan rods. Roswell adalah sebuah kota di New Meksiko yang dipercaya sebagai tempat penyimpanan artefak ufo dan tubuh alien oleh pemerintah Amerika Serikat (Area 51).

Entitas ini disebut Rod karena bentuk tubuhnya yang seperti tongkat. Dari observasi lewat kamera, dapat disimpulkan bahwa panjang Rod berkisar antara 10 cm hingga 5 meter. Dan Rod juga dapat mengendalikan arah terbangnya persis seperti burung atau serangga.

Rod memiliki tubuh seperti membran tipis seperti ubur-ubur yang meliputi tulang axis mereka. Beberapa mengklaim bahwa Rod adalah hewan yang belum dikenal dan kemungkinan masih keluarga anomalocarids yang terbang. Beberapa menganggap bahwa Rod adalah sebuah manifestasi UFO yang terbang dengan kecepatan tinggi. Beberapa lagi beranggapan bahwa Rod adalah sebuah trik yang tercipta akibat merekam video dan memutar ulang rekaman tersebut.


Di atas adalah Rod yang terekam oleh kameramen Fox News saat merekam perang Irak.

History Channel pernah mengupas tentang Rod dalam Monster Quest season 1. Saat itu, mereka mengadakan penelitian dengan menggunakan dua kamera. Satu kamera tradisional dan satu lagi kamera berkecepatan tinggi. Kamera tradisional menangkap gambar Rod yang sedang melintas dengan sayap yang mengepak, sedangkan kamera berkecepatan tinggi hanya menangkap seekor serangga yang sedang melintas di ladang.

Tapi para pemercaya Rod mengkritik teori tersebut dan mengatakan bahwa Kamera tradisional tidak mungkin bisa menangkap gambar dengan kejernihan yang tinggi seperti yang terdapat pada gambar-gambar Rod di seluruh dunia.

Di bawah ini sepasang Rod yang terekam dengan jernih terbang keluar dari gua.


Rod putih yang terbang di dekat batang pohon.


Rod terekam kamera halaman parkir.


Sampai saat ini Rod yang misterius masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan dan ufolog.

Featured Posts
Diberdayakan oleh Blogger.